Senin, 19 Agustus 2019

Mengapa Hati Gundah Gulana? Mungkin Ini Penyebabnya dan Harus Segera Diobati agar Hati Segera Bahagia!


                Kegundahan hati seringkali membuat diri kita tak bisa menikmati kehidupan yang penuh dengan kekayaan. Oksigen yang selalu diberikan gratis tanpa kita membayar sepeserpun. Keindahan alam yang bisa membuat mata kita takjub melihatnya. Telinga yang bisa mendengar indahnya kicauan burung. Lidah yang bisa merasakan berbagai macam rasa yang enak dari makanan yang sudah disajikan dan dapat mengenyangkan. Lalu mengapa hati kita masih saja masih gundah?

                Manusia memang banyak sekali keinginannya. Ketika satu keinginan sudah terpenuhi, pasti dibenak pikiran manusia ada keinginan-keinginan lain yang harus segera terpenuhi. Banyak keinginan ataupun impian memang bagus untuk menjadikan hidup kita terus berjuang dalam meraih mimpi, lalu mengapa hati seringkali masih bingung? Apakah penyebab hati kita gundah gulana dan sampai sekarang belum juga bisa mengatasinya?

                Hati manusia memang seringkali berubah-ubah tanpa kita tau sebelumnya. Bisa jadi detik ini bahagia, namun beberapa menit kemudian menjadi gundah dan galau tanpa tau alasannya. Lalu bagaimana kita bisa mengatasinya?
                Saat hati sedang gundah, memikirkan mengenai impian yang belum kunjung datang, saat itu pula kita harus bersyukur sebanyak-banyaknya atas apa yang sudah kita terima sebelumnya. Ketika hati gundah gulana dan mengatakan hidup tidak adil, saat itu pula kita harus melihat saudara-saudara kita yang kehidupannya masih lebih beruntung diri kita.

                “Jika kita berpikir hidup ini tidak adil, maka ingatlah pengemis, orang buta, anak yatim piatu, mereka lebih berhak mengatakan bahwa hidup ini tidak adil. Kepada merekalah kita harus memperhatikan, jika kita ingin Allah memperhatikan kita” – DR. Gamal Albinsaid.
                Seringkali kita merasa tidak bahagia dan merasa hidup ini tidak adil. Padahal banyak sekali kenikmatan yang sudah kita dapatkan, mata yang bisa memandang keindahan fenomena alam. Telinga yang bisa mendengarkan berbagai macam suara indah dan kesempurnaan hidup lainnya yang sudah kita terima, namun kita kurang menyadari dan masih ingin meraih kebahagiaan lainnya yang membuat hati kita gundah gulana setiap harinya.

                Hidup memang terus berjalan dan berjuang dalam meraih impian, namun kita juga tidak boleh terlalu fokus memandang impian kita. Selain berjalan dan berjuang meraih impian, kita juga harus terus bersyukur atas apa yang sudah kita dapatkan, karena banyak sekali di luar sana yang nasibnya tidak seberuntung diri kita.
                Mengapa hati gundah gulana? Itu karena kita kurang bersyukur dengan nikmat yang luar biasa yang sudah diberikan pada kita dan jarang peka dengan kehidupan saudara-saudara kita yang hidupnya tidak seberuntung diri kita. Meraih impian memang sangat disarankan, namun menengok kanan kiri juga sangat dianjurkan agar saat impian belum juga datang, hati akan tetap merasa bersyukur dan akan tetap berjuang.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Papua, Destinasi Wisata yang Menjadi Tempat Idaman dan Masih dalam List Impian!

         pesona.travel     Papua, terkenal dengan hutan alami yang masih belum banyak terjamah tangan manusia seperti pulau-pulau ...