Kamis, 11 Juli 2019

Hanya Dengan Berimajinasi, Ternyata Dapat Meraih Mimpi! Yuk Intip Tipsnya!


            Siapa sangka ternyata dengan berimajinasi kita bisa meraih mimpi? Baru tau kan? Saya pun juga baru mengetahuinya. Belajar dari buku Napoleon Hill dengan judul Road to Success. Dalam buku tersebut dipaparkan dari kisah Henry Ford yang dapat meraih kesuksesan dan mimpi hanya dengan berimajinasi.
            Siapa yang tidak mengenal Henry Ford? Seseorang yang dikenal karena sebagai Pendiri Ford Motor Company. Berawal dari berimajinasi, Henry Ford sukses menjadi pendiri Ford Motor Company.

            Dibalik penghasilan jutaan dolar, Henry Ford pernah berimajinasi memiliki penghasilan jutaan dollar di saat kondisinya belum kita lihat sekarang. Henry Ford membayangkan memiliki penghasilan jutaan dollar karena ia membayangkan jutaan dolar dan menuntut dirinya untuk membuat usaha yang cerdas.
            Dibalik imajinasinya, Henry Ford juga menuntun dirinya agar imajinasi yang pernah terlintas dalam pikirannya akhirnya menjadi nyata. Disaat Henry berimajinasi memiliki penghasilan jutaan dollar, justru para ahli mesin lain di tempat Ford bekerja hanya membayangkan amplop pembayaran upah mingguan dan hal itulah yang mereka dapat. Mereka tidak menuntut apa-apa dari diri mereka yang bisa membantu mereka mendapatkan penghasilan lebih banyak.
            Disaat para ahli mesin yang bekerja dengan Henry hanya membayangkan amplop pembayaran upah mingguan tanpa menuntut diri mereka, Henry justru memikirkan bagaimana Henry bisa memiliki penghasilan jutaan dollar dengan menuntut lebih banyak. Namun, jangan salah! Justru tuntutan itu harus ditujukan kepada diri sendiri saat memiliki imajinasi yang tinggi untuk meraih kesuksesan.
            Hanya dengan berimajinasi, ternyata dapat meraih mimpi jika kita bisa menuntut diri sendiri agar imajinasi yang mampir dalam diri kita bisa menjadi nyata. Berawal dari imajinasi, kemudian dilanjutkan dengan tindakan dan kerja keras, saat itu pula langkah demi langkah kita bisa mencapai garis finish dalam meraih mimpi.

Sumber: Napoleon Hill. 2011. Road to Success. Jakarta: Kompas Gramedia


Selasa, 09 Juli 2019

Jangan Minder Jika Belum Pintar, Ternyata Faktor Kesuksesan Bukan Hanya Bermodalkan Kepintaran

            Hai sahabat, masih minder karena otak belum juga encer dan seringkali dibully serta dibanding-bandingkan sama teman atau saudara yang jauh lebih pintar? Tenang, tak usah bersedih, karena ternyata kepintaran bukanlah salah satu faktor utama dalam meraih kesuksesan.
            Disini saya bukan mengajari untuk tidak belajar biar tidak pintar, namun disini saya mengambil pelajaran dari buku karya Napoleon Hill dengan judul Road to Success. Dalam buku tersebut saya juga disadarkan ternyata faktor kesuksesan bukan hanya bermodalkan kepintaran.
            Pintar memang penting, namun bermodalkan pintar saja juga belum cukup untuk meraih kesuksesan. Belajar dari kisah Milo C. Jones dari Wisconsin yang terbelenggu kelumpuhan. Ia bahkan tidak bisa membalikkan badannya di ranjang tanpa dibantu, ia tidak bisa bergerak bahkan seluruh tubuhnya hampir tidak berguna. Berbaring terlentang, Jones membuat otaknya menciptakan rencana yang pasti. Rencana itu biasa dan sederhana, tetapi sifatnya pasti dan itu merupakan rencana.
            Saat tubuhnya lumpuh dan tidak bisa bergerak, ia pun memutuskan untuk memulai bisnis sosis. Ia memanggil keluarganya untuk memberi tau mereka mengenai hal itu dan mulai mengarahkan mereka untuk mewujudkan rencana menjadi tindakan. Semua itu dimulai saat dirinya lumpuh dan tidak mungkin menghasilkan uang dengan tangan atau tubuh fisiknya.
            Selama 10 tahun berjalan, bisnisnya mulai besar dan mengumpulkan keuntungan yang banyak. Berawal dari ide sederhana, Jones bisa meraih kesuksesan walaupun tubuhnya juga terbaring tak berdaya. Disini kita bisa belajar, bahwa kesuksesan bukan hanya diraih pada orang pintar saja, namun juga bisa diraih oleh orang yang bahkan memiliki tubuh yang kurang sempurna.
            Jadi, jangan minder jika belum pintar, karena faktor kesuksesan bukan hanya bermodalkan kepintaran, namun juga bermodalkan ide sederhana yang berawal dari rencana kemudian melakukan tindakan sampai akhirnya dapat meraih kesuksesan. Pintar dalam akademik juga penting, namun cerdas dalam mengolah emosi dan melihat peluang yang ada disekitar serta tindakan jauh lebih penting.

Sumber: Napoleon Hill. 2011. Road to Success. Jakarta: Kompas Gramedia

Senin, 08 Juli 2019

Satu Permintaan yg Seringkali Kita Lupakan untuk Mendapatkan Kebahagiaan


            Seringkali kita meminta banyak hal padaNya bukan? Terutama meminta agar selalu diberi kebahagiaan. Namun, seringkali hati pun belum juga menerima ketenangan dan kebahagiaan. Lalu, apa sebenarnya arti dari sebuah kebahagiaan? Apakah kita menerima semua apa yang kita inginkan dengan mudah lalu hati kita akan bahagia? Coba kita renungkan kembali, apakah dengan menerima apa yang kita harapkan akan memberikan kebahagiaan pada hati kita?
            Kebahagiaan seringkali kita dambakan, namun juga belum kunjung datang. Seringkali kita berharap agar kita mendapatkan kebahagiaan, namun yang datang malah kesedihan. Ketika kita meminta banyak hal padaNya, seringkali kita lupa untuk meminta satu hal yang akan membuat diri kita bahagia.

            Ya, bahagia ternyata bukan semakin banyak kita mendapatkan apa yang kita inginkan maka kita akan semakin bahagia, namun kebahagiaan datang saat kita meminta satu hal, meminta kecerdasan untuk memahami apa yang terjadi di sekitar kita. Napoleon Hill mengatakan “Kami tidak meminta apa pun kecuali kecerdasan untuk memahami apa yang terjadi di sekitar kita. Tidak seorang manusia pun membutuhkan hal lain kecuali hati yang penuh pengertian, karena dari hati inilah datanglah segal hal lainnya yang dapat digunakan manusia.”
            Saya sependapat dengan apa yang dikatakan Napoleon Hill, seringkali kita meminta banyak hal namun kita lupa untuk meminta agar diberikan kecerdasan dalam memahami apa yang terjadi di sekitar kita. Saat kita memiliki kecerdasan dalam memahami apa yang terjadi di sekitar kita, saat itupula kita akan selalu paham bahwa kebahagiaan akan datang saat kita selalu mengerti dan memahami bahwa kebahagiaan bukan hanya tentang materi. Banyak diluar sana yang kurang seberuntung diri kita, namun mereka memiliki rasa syukur yang jauh lebih tinggi dari kita. Lalu, mengapa kita masih belum juga bahagia?

            Satu permintaan yang seringkali kita lupakan untuk mendapatkan kebahagiaan, yaitu kita lupa meminta kecerdasan untuk memahami apa yang terjadi disekitar kita. Saat kita dapat memahami apa yang terjadi disekitar kita, saat itu pula rasa syukur kita akan bertambah dan kita akan merasa selalu bahagia. Semoga bermanfaat. Semoga rasa syukur selalu ada dalam hati kita dan semoga kebahagiaan selalu ada dalam diri kita. Aamiin.  

Sumber: Napoleon Hill. 2011. Road to Success. Jakarta: Kompas Gramedia

Minggu, 07 Juli 2019

Penyebab Bahagia Belum Juga Menghampiri

                   Kebahagiaan yang datang seringkali menjadi dambaan setiap orang, terutama dambaan kita semua. Kebahagiaan menjadi sesuatu yang sangat diidam-idamkan setiap orang, lalu apakah wujud dari kebahagiaan? Berulangkali kita mencari kebahagiaan dalam hati, mencari setiap hari, tanpa kenal lelah kita selalu mencarinya, namun kita belum menemukannya juga. Kebahagiaan hati menjadi sebuah impian yang tak kunjung juga menghampiri seringkali membuat diri kita sedih. 
            Lalu, apakah penyebab bahagia belum juga menghampiri? Apakah kebahagiaan sama seperti sebuah bayangan? Yang semakin dikejar maka dia akan semakin menjauh? Ataukah kebahagiaan sama seperti kupu-kupu? Yang semakin dikejar dia akan semakin menjauh? Ya, kita masih mencarinya dan memikirkannya bagaimana kebahagiaan itu datang tanpa kita mencarinya.

            Kita selalu mencari rezeki setiap waktu dan berharap kebahagiaan itu akan menghampiri untuk membahagiakan hati, namun yang ada kadang kesedihan masih juga menghampiri. Kita mencari kebahagiaan kesana kemari, namun masih saja kegelisahan menghampiri, lalu bagaimana caranya agar kebahagiaan bisa menghampiri tanpa kita mencari?
            Sahabat, saya juga mengalaminya, mencari sebuah kebahagiaan kesana kemari namun kebahagiaan itu belum juga menghampiri. Namun, saat saya dalam perjalanan pulang di hari yang sudah senja, matahari yang sudah pamit untuk menyinari, saat itu pula saya disadarkan bagaimana caranya kebahagiaan itu bisa menghampiri.

            Semakin menikmati perjalanan di sore hari, semakin mempesona keindahan alam yang sudah tersaji dan saat itu pula hati terasa ditampar namun membuat tenang hati ini. Ternyata, penyebab bahagia belum juga menghampiri itu terjadi karena kita belum juga mensyukuri nikmat yang sudah diberi. Begitu banyak nikmat yang sudah diberi, namun belum juga bisa mensyukuri. Astahfirullah hal adzim.
            Sahabat, ternyata kebahagiaan itu datang menghiasi hati saat kita menikmati keindahan alam yang sudah tersaji. Salah satu dari berbagai nikmat yang tidak bisa kita beli, memandang keindahan alam yang sudah tersaji, dengan terus memahami bahwa keindahan alam merupakan berjuta kenikmatan yang seringkali tak kita sadari. Ya, penyebab kebahagiaan belum juga menghampiri karena kita terlalu fokus mencari apa yang belum kita miliki, namun kita tidak menyadari apa yang sudah kita miliki.

Papua, Destinasi Wisata yang Menjadi Tempat Idaman dan Masih dalam List Impian!

         pesona.travel     Papua, terkenal dengan hutan alami yang masih belum banyak terjamah tangan manusia seperti pulau-pulau ...