Kamis, 26 November 2015

TAK USAH GALAU



TAK USAH GALAU
            Galau adalah kata yang membuat para remaja menjadi ketakutan dalam mengucapkannya. Bagaikan kata yang selalu menghantui kehidupannya, karena bagi remaja, galau sama dengan ngenes. Dan sebagian besar ngenes disangkutpautkan dengan jomblo. Tega sekali para remaja menyebutkan bahwa jomblo berarti ngenes dan galau terus.
            Jomblo bukanlah alasan bagi remaja untuk galau. Kadang, banyak dari remaja lebih sering galau karena mereka berpacaran. Bagaimana tidak galau? Setiap menit selalu laporan. Setiap melakukan aktivitas selalu laporan dengan sang pacar. Setiap ngobrol dengan teman harus laporan. Bagaimana tidak galau kalau terus begitu? Setiap kegiatan selalu dipertanyakan, padahal sikap orang tua kepada anaknya tidak begitu over protective dalam segala aktivitas anaknya. Orang tua biasanya hanya menanyakan sewajarnya.
            Masihkah beralasan bahwa jomblo selalu bikin galau? Ah, jomblo tidak juga harus galau. Bagi para jomblo, kita harus menjadi jones. Jones bukan berarti jomblo ngenes, tapi jomblo happiness. :) Kenapa disebut dengan jomblo happiness? Karena jomblo tidak selalu galau. Jomblo itu bahagia, karena bahagia ketika setiap aktivitas kita tidak selalu laporan pada orang lain. Ini hidup kita, bukan hidup orang lain yang belum tentu menjadi jodoh kita.
            Kadang, kita sering melihat bahwa orang berpacaran selalu bahagia, karena setiap kegiatan selalu ditemani oleh orang yang disayanginya. Sepertinya, begitu lengkap sekali kehidupannya, kemana-mana ditemani pacar yang selalu setia, padahal apa? Pacar belum tentu akan menjadi seseorang yang menemani kita nanti. Pacar belum tentu jodoh kita, maka pacaran bukanlah jalan untuk masa penjajakan.
             Bukankah kita sudah mengetahui bahwa jodoh itu sudah menjadi rahasia Allah SWT, tapi mengapa kita masih saja melakukan hubungan yang terlarang? Bukankah kita sudah mengetahui bahwa pacaran merupakan perzinaan? Tapi mengapa masih saja menjadi alasan untuk masa penjajakan? Bukankah pacaran merupakan hal yang menjadikan kondisi menjadi lebih buruk? Mengapa? Karena setiap pertemuan dengan pacar, maka kita berlomba-lomba memperbaiki penampilan agar menjadi lebih sempurna di pandangan sang pacar.
Padahal, bukankah ketika kita berlomba-lomba untuk memperbaiki penampilan akan menjadi lebih buruk? Mengapa? Karena semua yang dilakukan untuk menutupi kekurangannya dengan polesan penampilannya.
            Pacaran adalah hal yang sangat dilarang, karena kita sudah mengetahui bahwa pacaran merupakan perzinaan yang dosanya cukuplah besar. Bukankah Allah SWT telah bersabda dalam QS. Al-Israa’ (17) ayat 32:
Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.
Dengan firman Allah SWT pada QS. Al-Israa’ (17) ayat 32 tersebut, seharusnya kita sudah mengetahui bahwa pacaran termasuk suatu ikatan yang dapat menimbulkan dosa, karena pacaran adalah suatu hubungan tanpa ikatan yang halal dan merupakan hal perzinahan.
Pacaran, bukanlah masa penjajakan, maka apa yang harus dibanggakan? Pacaran hanya bisa menambah dosa bagi diri kita. Pacaran tidak akan membuat diri kita bahagia, karena hanya akan menimbulkan dosa saja. Pacaran juga bisa memberikan dampak bagi diri kita, karena waktu yang ada akan menjadi sia-sia karena pacaran. Bayangkan saja, setiap hari, jam, menit, bahkan detik, semua aktivitas kita laporkan pada pacar. Bukankah Allah SWT telah memberikan kita kesempatan waktu agar kita bisa berubah menjadi pribadi lebih baik lagi dari sebelumnya? Tapi mengapa kita malah menyia-nyiakan waktu yang telah diberikan?
Kita harus tau, bahwa pacaran itu perbuatan dosa, jadi apakah masih ingin melanjutkan untuk pacaran? Apakah masih bangga untuk memamerkan pacar? Apakah masih tidak takut dosa karena pacaran? Apakah tidak malu selalu bersama dengan seseorang yang belum tentu nanti jodohnya? Sudahlah, waktu kita sangat berharga, maka jangan buang-buang waktu untuk hal-hal yang hanya bisa menambah saldo rekening dosa, yang hanya bisa membuat pikiran kita menjadi lelah, dan hanya bisa membuat hati kita sering merasakan sakit hati karena cinta.
Tak usah galau bila masih sendiri, karena kita tidak hidup sendiri. Bukankah kebahagiaan bisa datang kapan saja dan dimana saja? Mengapa masih galau juga? Pacar bukanlah sumber utama kebahagiaan bagi kehidupan, karena kita juga bisa hidup jika tanpa pacar. Jika memang cinta, maka pacaran bukanlah jalannya. Masih ada jalan lain untuk mengungkapkan cinta, seperti halnya akad nikah. Karena akad nikah bisa memberikan kehidupan kita lebih bahagia. Mengapa? Karena hubungan yang terjalin sudah halal dan tidak ada dosa yang mengelilinginya. Jika kita yakin bahwa jodoh itu akan datang, mengapa masih mengharapkan status pacaran? Bukankah dengan pacaran itu tandanya kita tidak percaya bahwa jodoh sudah menjadi ketentuan?
Sudahlah, tak usah galau. Kalaupun dia yang namanya selalu kita sebut dalam doa tidak datang juga, maka yakinlah bahwa Allah SWT akan menggantikan seseorang yang nama kita selalu disebut dalam doanya, doa pendamping hidup kita kelak. Tak perlu galau, lebih baik perbaiki diri, lebih mendekatkan diri pada Sang Illahi. Insya Allah akan ada seseorang yang datang untuk meminang diri ini. Galau sudah bukanlah solusi bagi yang masih sendiri, karena nanti akan ada yang menghampiri dan meminang untuk menjalin hubungan yang pasti.
Tak perlu galau, Hidup kita cuma sekali, maka nikmati hidup ini dengan selalu memperbaiki diri. Dan percayalah bahwa nanti kita akan mendapatkan seseorang yang baik sesuai dengan pribadi kita tanpa ada masa pengenalan dengan cara pacaran, karena seseorang yang baik masa perkenalannya tidak melalui pacaran, tapi melalui wali yang akan menjadi saksi kehalalan. :)
 
Kalau bahagia itu sederhana, mengapa mesti galau yang luar biasa? Kalau jomblo itu bisa bahagia, mengapa masih memilih hubungan yang tidak halal? Bahagia itu, puasa pacaran sampai nanti akad nikah. :) Setuju?


 Oleh: Fidia Nur Wahyu Diana

Mohon koreksinya untuk teh www.ernawatililys.com
Kritik dan saran sangat diharapkan untuk membangun tulisan menjadi lebih baik lagi. :)
Terima kasih. :)



Papua, Destinasi Wisata yang Menjadi Tempat Idaman dan Masih dalam List Impian!

         pesona.travel     Papua, terkenal dengan hutan alami yang masih belum banyak terjamah tangan manusia seperti pulau-pulau ...